Senin, 20 Juni 2016

Contoh 2 (Coding) dan Gambarnya

#include <conio.h>
#include <dos.h>
#include <stdlib.h>
#define VIDEO_INT 0x10 // BIOS Video Interrupt
int main(void)
{
clrscr();
asm mov ah, 0x09; // AH = 9 heks.
asm mov al, 0x41; // AL = 41 heks., huruf A
asm mov bh, 0x00; // BH = 0 heks., halaman layar
asm mov bl, 0x07; // BL = 7 heks., warna huruf
asm mov ch, 0x00; // CH dan CL menentukan banyak
asm mov cl, 0x01; // huruf yang akan dicetak
asm int VIDEO_INT; // Interupsi BIOS 10h
getch();
return EXIT_SUCCESS;
}


Gambarnya Sebagai Berikut :



Penjelasannya :

Perhatikanlah baris 11 sampai dengan baris 16! Instruksi mov ah, 0x09 artinya
menyimpan nilai 9 heksadesimal kedalam register AH. Demikian juga dengan instruksi mov
bh, 0x00 atau mov cl, 0x01. Dalam pemrograman bahasa assembly opcode mov digunakan
untuk memberikan nilai kedalam suatu operand, dalam hal ini register AH, AL, BH, BL dan
sebagainya. Kemudian amati pula baris 17. Pada baris 17 instruksi int VIDEO_INT bukan
berarti mendeklarasikan variabel VIDEO_INT dengan tipe data integer, melainkan
menjalankan interupsi yang nilai interupsinya disimpan dalam konstanta VIDEO_INT, yaitu

0x10 atau 10 heksadesimal. Dalam pemrograman bahasa assembly opcode int digunakan
untuk menjalankan interupsi sesuai dengan nomor interupsi sesudah kata kunci int.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Diberdayakan oleh Blogger.

Facebook

Popular Posts

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Subscribe Here

Ad Home

Random Posts

Recent Posts

Recent

Header Ads

Popular Posts

Flickr

Newsletter

Subscribe Our Newsletter

Enter your email address below to subscribe to our newsletter.

Ad Banner

About Us

Random Posts

Popular Posts

 

Followers

 

Social Share Icons

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger