#include <dos.h>
#include <stdlib.h>
#define VIDEO_INT 0x10 // BIOS Video Interrupt
int main(void)
{
union REGS in, out; // Deklarasi variabel
in.h.ah = 0x09; // AH = 9 heksadesimal
in.h.al = 'A'; // AL = 41 heksadesimal, huruf A
in.h.bh = 0x00; // BH = 0, halaman video
in.h.bl = 0x07; // BL = 7, warna huruf dan dasar
in.h.ch = 0x00; // CH dan CL menentukan banyak
in.h.cl = 0x01; // huruf yang akan dicetak
clrscr();
int86(VIDEO_INT, &in, &out);
getch();
return EXIT_SUCCESS;
}
Gambarnya Sebagai Berikut :
Penjelasan :
- Baris 1 sampai baris 3 pada program diatas merupakan penentuan header yang akan digunakan, yaitu conio.h, dos.h dan stdlib.h. Header conio.h digunakan karena pada baris 18 kita akan menggunakan fungsi clrscr dan pada baris 20 kita akan menggunakan fungsi getch. Header dos.h digunakan karena pada baris 9 kita mendeklarasikan variabel in dan out menggunakan tipe union REGS serta pada baris19 kita akan memanggil fungsi int86. Header stdlib.h digunakan karena pada baris 22 kita akan menggunakan nilai konstanta EXIT_SUCCESS.
- Pada baris 5 kita mendeklarasikan konstanta dengan nama VIDEO_INT yang bernilai 10 heksadesimal. Konstanta ini digunakan saat memanggil fungsi video int86 untuk menjalankan interupsi 10 heksadesimal servis 9 heksadesimal. Cobalah untuk mengganti nilai pada in.h.bl dari yang semula 0x07 menjadi nilai lain, misalnya 0x0a, 0x09 atau 0x04 kemudian jalankan program. Apa yang terjadi?
- Pada contoh diatas variabel yang digunakan bernama in dan out. Perhatikanlah cara memberikan nilai pada variabel in yang merupakan union REGS pada baris 11 sampai baris 16. Pada contoh diatas in.h.ah, atau in.h.al dan sebagainya berarti memberikan nilai union REGS pada struktur BYTEREGS dengan nama h dan field ah atau al yang bertipe unsigned character.
0 komentar:
Posting Komentar